Hatim -rahimahullaah- mengatakan:
“Aku telah memperhatikan semua makhluk, kudapati setiap orang memiliki kekasih, tapi jika sampai ke kuburnya, kekasih itu meninggalkannya.
Oleh karena itu, aku jadikan amal-amal baikku sebagai kekasihku, agar di alam kubur dia tetap bersamaku”.
[Sumber: Mukhtashor Minhajul Qoshidin, hal:28]
[Via. Ust. Musyaffa ad Dariny]